Kongkow Sejarah dan Budaya di Ulujami (1)

Hari minggu kemarin kami silaturahim ke Ulujami atas undangan Bang Abdul Aziz. Tujuannya untuk melakukan penjajagan kemungkinan menggali sejarah dan budaya di Ulujami.
Ulujami yang dilintasi Kali Pesanggrahan ini, Menurut Bang Ajis, memiliki potensi sejarah dan budaya yang sangat kaya. Pada tahun 80-an misalnya, di sini pernah dilakukan penelitian arkeologi dan ditemukan adanya bukti-bukti arkeologis berupa peralatan peninggalan masa lalu. Sayang hasil penelitian itu tidak dipublikasi dan tidak ada kelanjutan lebih jauh.

Ulujami juga kaya dengan sejarah dan peninggalan jaman kolonial. Salah satunya adalah ‘Rumah Hijau’ yang dulunya merupakan rumah perkebunan jaman Belanda. Dalam peta yang ditunjukkan oleh Bang Syahril kepada kami, Ulujami memang sudah dikenal dalam peta bertahun sekitar 1780-an jaman Gubernur Jenderal Reynier De Klerk.

ulujami jakarta RPTRA
Kongkow Sejarah dan Budaya di 'Markas' Bang Ajis di RPTRA Nusantara Ulujami. (Sumber Foto: Doc. Mbak Nani)

“Di jaman Belanda dulu pernah ada perkawinan campur antara orang Belanda dan penduduk lokal. Anak keturunannya masih bisa dijumpai sampai sekarang”, Demikian keterangan Bang Ajis. Ada juga kisah-kisah menarik seputar jawara dan centeng yang mewarnai kehidupan masyarakat jaman kolonial di Ulujami. Singkatnya, banyak tema-tema sejarah dan budaya yang bisa ditelusuri di sini.

Sejarah dan tradisi kontemporer di Ulujami juga menarik dan masih banyak yang bisa didalami. Misalnya delman dan kerajinan peci khas Ulujami yang masih bertahan hingga sekarang. Demikin juga dengan tradisi kuliner. Menurut keterangan Bang Ajis, di Ulujami terdapat nasi uduk yang sudah turun temurun dan terkenal di seantero Jakarta.

Demikian kongkow dan penjajagan awal di Ulujami sambil menikmati pemandangan Kali Pesanggrahan. Mimpinya sih dari sini bisa dihasilkan berbagai tulisan sesuai dengan minat masing-masing dan tulisan-tulisan itu dijadikan buku kumpulan tulisan sehingga bisa diwarisi sampai anak cucu.😊

NB:

Sabtu depan agendanya adalah orientasi lapangan mengunjungi situs-situs sejarah dan budaya yang disebutkan Bang Ajis tadi. Buat rekan-rekan yang tertarik sangat diharapkan untuk ambil bagian.
    

Komentar

  1. asal usul nama ulujami share, dong. konon di India ada nama 'ulu cami' jg nama tempat bersejarah 'sah ruh kan'. share etimologi ulujami dulu, ya, please ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nama Ulujami berasal dari kata Hulu yg artinya pusat/ pongkol/ pangkal dan Jami' yg artinya banyak/ jamak. Maksudnya Hulu Jami adalah tempat berkumpulnya para tokoh² yg pada saat itu adalah pejuang dan jawara. Kenapa didaerah ini yg sekarang disebut Ulujami? Karna konon kabarnya dulu disini ada suatu tempat semacam kerajaan yg asal usulnya kurang jelas, entah dari Cirebon atau Banten kulon.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kongkow Sejarah dan Budaya di Ulujami (2): “Dari Pangkalan Kebo Sampai Pangkalan Delman”